Ruang Dakwah
Petualang Cilik
Jabaruddin

Jabaruddin

Jul 15, 2022

Petualang Cilik

Tahun ini adalah waktu dimana pohon durian mengeluarkan buanya,sepeti tahun sebelumnya pohon-pohon durian di sini berbuah sangat lebat dan ini tentunya merupakan hal yang paling dinanti oleh para penduduk desa,karena yaa... pada dasarnya buah durian merupakan salah satu yang paling banyak diminati oleh para pecinta buah.

Di desa ini pohon durian yang tumbuh di ladang seperti tidak ada yang punya/bisa dibilang milik bersama. Jadi setiap durian yang jatuh akan menjadi milik orang yang tercepat dalam mendapatkannya,sehingga orang-orang akan berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Namun mayoritas yang seringkali memburu buah durian yang ada di ladang adalah kalangan anak-anak,seperti halnya yang dilakukan oleh Ahmad dan Azis.

Mereka bisa dikatakan sebagai anak-anak yang sangat gemar dalam bertualang mencari hal-hal yang dianggap menyenangkan,salah satunya seperti sekarang ini saat sedang musim durian. Mereka sudah lama sekali menantikan musim durian tiba karena biasanya durian hanya berbuah dalam satu tahun sekali. Ahmad dan Azis masih menginjak kelas 5 SD,meski demikian dalam urusan berpetualang di ladang tidak perlu ditanyakan lagi kemampuan dan keberanian mereka,tentunya ini karena mereka berdua sejak kecil sudah sering diajak oleh orang tuanya pergi ke ladang.

Mulailah hari dimana petualangan untuk memburu buah yang amat sangat mereka gemari. Dengan perasaan senang dan semangat yang tak terbendung mereka mulai menyusuri satu demi satu pohon durian yang ada di ladang. Sanking bersemangatnya tanpa disadari mereka sudah melakukan perjalanan cukup jauh,karena lelah mereka memutuskan untuk beristirahat di sebuah gubuk yang disampingnya juga terdapat beberapa pohon durian yang berbuah cukup lebat.

Saat dalam perjalanan menuju ke gubuk terdengar suara sesuatu yang jatuh “ sreekk....blukkk’’, “wahh..” sontak mereka bersamaan dan langsung berlari menuju ke tempat suara tersebut. Ternyata suaru itu adalah buah durian yang baru jatuh jadi mereka segera bergegas mengambilnya khawatir kedahuluan dengan orang lain.

Mereka pun akhirnya mendapatkan apa yang sejak tadi dicari-cari,hal ini tentunya menambah kenikmatan mereka dalam beristirahat sambil menyantap manisnya buah durian yang baru jatuh dibarengi dengan angin sepoy-sepoy yang bertiup perlahan bagaikan sebuah bisikan yang membujuk seseorang untuk tertidur pulas.

“ahhh....mantap sekali makan durian sambil menikmati pemandangan...” ujar Ahmad.

“iyanih,lelah kita terbayar dengan kelezatan buah durian ini”sahut si Azis.

Setelah selesai menyantap durian mereka memutuskan untuk tidur sejenak agar tenaganya pulih kembali. Namun tanpa terasa mereka sudah tertidur cukup lama hingga sinar matahari sudah berwarna jingga yang menunjukkan bahwa hari sudah mulai petang,akhirnya mereka bergegas untuk pulang karena takut dimarahi oleh orang tua mereka.

Dan benar saja sesampainya di rumah mereka telah disambut oleh orang tuanya didepan pintu,terutama si Ahmad yang tengah ditunggu ibunya dengan sapu lidi di tangan kanannnya. Dengan senyum polosnya perlahan Ahmad mendekati ibunya dan meminta maaf

“hehe...Ahmad minta maaf bu pulang terlambat karena tadi ketiduran di gubuk”ujar Ahmad.

“astaghfirullah ahmaad..ahmaad..,kamu itu bikin orang tua khawatir saja”ucap ibu sambil menjewer telinga Ahmad.

“aaa..iya bu ampun ampun janji gak ngulangi lagi..”rintih Ahmad karena kesakitan.

Akhirnya ibu pun melepaskan telinga Ahmad yang sudah mulai memerah karena jeweran cinta dari sang ibu,dan segera menyuruhnya bergegas untuk mandi dan persiapan shalat maghrib berjamaah di Masjid.

Yaa...meski demikian Ahmad dan Azis tetap pergi untuk berpetualang kembali mencari buah durian,namun kini mereka ingat waktu. Mereka diizinkan main ke ladang lagi dengan syarat mereka harus sudah pulang sebelum pukul 17:30 WIB,jika melanggar mereka akan dikunci dari dalam dan tidak boleh masuk rumah.

Mendengar gertakan orang tua mereka,Ahmad dan Azis pun takut dan kini setiap mereka pergi bermain mereka sudah pulang sebelum waktu yang telah di tentukan oleh orang tua mereka.

Jabaruddin

Jabaruddin

Saya adalah mahasiswa STAI DT prodi KPI semester 2,saya mempunyai skill dibidang olahraga yaitu Archery

Leave a Reply

Related Posts

Categories